Tidak pernah membayangkan menginjakkan kaki dinegara Revolusi Hijau (Filipina), Fadhila Chairun Nisa Patadjenu, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang ada di Universitas Tadulako semasa menduduki bangku kuliah tidak terlintas untuk mewakili Untad khususnya Prodi PGSD di ajang Pertukaran Mahasiswa ASEAN.
Awalnya, Dila sapaan akrabnya hanya sekedar mencoba-coba mendaftarkan diri di Program The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) sebuah organisasi internasional yang dimaksudkan untuk memajukan kerjasama dibidang Pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di daerah Asia Tenggara.
Menjadi angkatan kedua mewakili Untad serta menjadi perwakilan pertama dari PGSD di pertukaran mahasiswa PPL Internasional.
Mahasiswa angkatan 2015 tersebut namanya masih terdengar asing dikalangan mahasiswa Untad namun, jika melihat segi prestasi yang dimiliki ia pernah mewakili fakultasnya dalam lomba pemilihan mahasiswa berprestasi.
Perempuan yang memiliki motto hidup “jangan pernah meremehkan mimpi dan meniadakan keajaiban, karena hidup berawal dari mimpi dan keajaiban itu nyata” selalu berprinsip menjadi orang yang bisa menyebarkan hal positif kepada orang lain serta selalu membanggakan orang tuanya.